Shahih Bukhari-Bab 3 No. Hadist: 85
Anjuran Nabi Shallallahu
'alaihi wa salam kepada utusan 'Abdul Qais untuk menjaga iman
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ قَالَ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ
عَنْ أَبِي جَمْرَةَ قَالَ كُنْتُ أُتَرْجِمُ بَيْنَ ابْنِ عَبَّاسٍ وَبَيْنَ
النَّاسِ فَقَالَ إِنَّ وَفْدَ عَبْدِ الْقَيْسِ أَتَوْا النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ مَنْ الْوَفْدُ أَوْ مَنْ الْقَوْمُ قَالُوا
رَبِيعَةُ فَقَالَ مَرْحَبًا بِالْقَوْمِ أَوْ بِالْوَفْدِ غَيْرَ خَزَايَا وَلَا
نَدَامَى قَالُوا إِنَّا نَأْتِيكَ مِنْ شُقَّةٍ بَعِيدَةٍ وَبَيْنَنَا وَبَيْنَكَ
هَذَا الْحَيُّ مِنْ كُفَّارِ مُضَرَ وَلَا نَسْتَطِيعُ أَنْ نَأْتِيَكَ إِلَّا
فِي شَهْرٍ حَرَامٍ فَمُرْنَا بِأَمْرٍ نُخْبِرُ بِهِ مَنْ وَرَاءَنَا نَدْخُلُ
بِهِ الْجَنَّةَ فَأَمَرَهُمْ بِأَرْبَعٍ وَنَهَاهُمْ عَنْ أَرْبَعٍ أَمَرَهُمْ
بِالْإِيمَانِ بِاللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ وَحْدَهُ قَالَ هَلْ تَدْرُونَ مَا
الْإِيمَانُ بِاللَّهِ وَحْدَهُ قَالُوا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ
شَهَادَةُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ
وَإِقَامُ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءُ الزَّكَاةِ وَصَوْمُ رَمَضَانَ وَتُعْطُوا
الْخُمُسَ مِنْ الْمَغْنَمِ وَنَهَاهُمْ عَنْ الدُّبَّاءِ وَالْحَنْتَمِ
وَالْمُزَفَّتِ قَالَ شُعْبَةُ رُبَّمَا قَالَ النَّقِيرِ وَرُبَّمَا قَالَ
الْمُقَيَّرِ قَالَ احْفَظُوهُ وَأَخْبِرُوهُ مَنْ وَرَاءَكُمْ
Telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin
Basysyar berkata, telah menceritakan kepada kami Ghundar berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Abu Jamrah berkata aku pernah menjadi penerjemah antara Ibnu 'Abbas dan orang-orang, katanya;
bahwasanya
telah datang rombongan utusan Abdul Qais menemui Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Utusan siapakah
ini atau kaum manakah ini?" Utusan itu menjawab: "Rabi'ah". Lalu
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Selamat datang kaum atau para
utusan dengan sukarela dan tanpa menyesal". Para utusan berkata:
"Wahai Rasulullah kami datang dari perjalanan yang jauh sementara diantara
kampung kami dan engkau ada kampung kaum kafir (suku) Mudlor, dan kami tidak
sanggup untuk mendatangi engkau kecuali di bulan suci. Ajarkanlah kami dengan
satu perintah yang jelas, yang dapat kami amalkan dan kami ajarkan kepada
orang-orang di kampung kami dan dengan begitu kami dapat masuk surga."
Lalu mereka bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tentang minuman.
Maka
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan mereka dengan empat hal dan
melarang dari empat hal, memerintahkan mereka untuk beriman kepada Allah
satu-satunya, beliau berkata: "Tahukah kalian apa arti beriman kepada
Allah satu-satunya?" Mereka menjawab: "Allah dan Rasul-Nya yang lebih
mengetahui." Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjelaskan:
"Persaksian tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Allah dan bahwa
Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di
bulan Ramadlan dan kalian mengeluarkan seperlima dari harta rampasan
perang".
Dan
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melarang mereka dari empat perkara, yaitu
dari meminum dari dari al hantam, ad Dubbaa` dan al Muzaffaat. Syu'bah
menerangkan; terkadang beliau menyebutkan an naqir dan terkadang muqoyyir
(bukan naqir). Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"jagalah semuanya dan beritahukanlah kepada orang-orang di kampung
kalian".
Ket :
Ad Duba adalah bejana yg terbuat dari buah labu
& biasa digunakan untuk membuat minuman keras;
Al Hantam adalah bejana yg terbuat dari campuran
tanah liat, rambut & darah;
Al Muzaffat / Al Muqoyyir adl bejana yg dicat dengan
ter
An Naqir adalah sebatang kayu yg dilubangi bagian
tengahnya