Shahih Bukhari-Bab 2 No. Hadist: 28
Mengingkari pemberian dan istilah
kekufuran di bawah kekufuran
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ
عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُرِيتُ النَّارَ فَإِذَا أَكْثَرُ أَهْلِهَا النِّسَاءُ
يَكْفُرْنَ قِيلَ أَيَكْفُرْنَ بِاللَّهِ قَالَ يَكْفُرْنَ الْعَشِيرَ
وَيَكْفُرْنَ الْإِحْسَانَ لَوْ أَحْسَنْتَ إِلَى إِحْدَاهُنَّ الدَّهْرَ ثُمَّ
رَأَتْ مِنْكَ شَيْئًا قَالَتْ مَا رَأَيْتُ مِنْكَ خَيْرًا قَطُّ
Telah
menceritakan kepada kami Abdullah bin
Maslamah dari Malik dari Zaid bin Aslam dari 'Atho' bin Yasar dari Ibnu 'Abbas berkata, Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
"Aku
diperlihatkan neraka, ternyata kebanyakan penghuninya adalah wanita. Karena
mereka sering mengingkari". Ditanyakan: "Apakah mereka mengingkari
Allah?" Beliau bersabda: "Mereka mengingkari pemberian suami,
mengingkari kebaikan. Seandainya kamu berbuat baik terhadap seseorang dari
mereka sepanjang masa, lalu dia melihat satu saja kejelekan darimu maka dia
akan berkata: 'aku belum pernah melihat kebaikan sedikitpun darimu".